Kamis, 11 April 2019

Sopi Mayang


    Orang Ambon dikenal dengan Wataknya yang keras. Makan Sagu lebih nikmat dari makan nasi,Makan Papeda lebih enak dari makan nasi,Bagitu istilah orang tatua dolo-dolo. Apalagi dengan minuman khas nya? Di Ambon terlebih khusus di Kampong kampong itu,suasana Hidup orang basudara terasa sangat kental. Kalau acara apapun itu,pasti selalu saja ada orang minum sopi.
    Orang Ambon terlebih yang laki-laki sapa kalau seng tau minum sopi itu bukan orang ambon. Budaya Minum Sopi dan Sageru itu sudah mendarah daging,akan tetapi ada segelintir orang yang salah pergunakan akang. Ada yang minum sopi sampai mabo dan bikin kacau,ada yang minum sopi lalu kecelakaan di jalan, tapi itulah efek samping nya kalau katong yang minum tidak bisa kontrol diri.
     Di katong pung Negeri Nusaniwe ini,Sopi banyak dijumpai dijual di beberapa tempat, Itu terlihat dari Pohon mayang yang banyak bertumbuh di negeri Nusaniwe. Menjadi mata pencaharian selain Nelayan dan berkebun,Ada beberapa orang yang di temui di Negeri Nusaniwe ini pandai mengolah pohon mayang menjadi sageru dan sopi.
     Sering Ditemui di Negeri Nusaniwe,salah seorang bapak  yang sering (istilah ambon) TIFAR MAYANG. Berbekal pengalaman nya,beliau terlihat jago mengelola pohon mayang menjadi sageru.Mulai dari memanjat pohon mayang,Nanaku Tunas nya dilukai dan diberi wadah untuk menampung hasil sageru,tidak lupa TOKI  batang yang sudah dilukai tadi untuk mendapatkan hasil yang baik.
      Setelah cukup ditampung,diturunkan dan dikumpulkan sageru nya,untuk dibawa pulang untuk dimasak menjadi sopi. Dengan Perlengkapan masal sederhananya,beliau memasak hasil panen nya untuk menjadi setetes demi tetes sopi. Tidak lupa mencampuri nya dengan akar yang sudah disiapkan untuk salah satu bahan baku mengelola menjadi sopi tersebut.
       Butuh beberapa lama sehingga tetesan tetesan pada tempat penyulingan sopi itu menjadi penuh di botol penampungan. Bukan Perkara mudah,memasak dan mengelola sehingga menghasilkan sopi dengan kualitas terbaik. Di negeri Nusaniwe ini,kalau dolo sopi harga 1 botol 25 ribu,tetapi sekarang standar 35 ribu ke atas.
        Basudara Negeri Nusaniwe,katong musti bersyukur,ada beberapa orang di Negeri Nusaniwe,yang terus mewarisi tradisi mengelola pohon mayang tersebut menjadi sopi dll. Karena Jaman semakin maju,banyak anak muda sekarang yang sudah GENGSI  atau malu untuk mewarisi hal tersebut. Mereka lebih senang,Bagaya keren di atas motor atau oto,tapi belum tentu bahagia isi dompetnya.
        Disini admin bukan mau memaksakan untuk katong semua anak negeri Nusaniwe menjadi tukang tifar mayang,tetapi kalau ada punya pohon mayang atau punya orang tatua yang jago tifar mayang,tidak ada salah nya katong untuk belajar buat ke depan bisa dikasi tau buat anakk cucu katong bahwa katong Orang Ambon ini hidup keras,semua butuh perjuangan.
        Dari beta pung tulisan di atas,apakah basudara bisa tebak,siapakah sosok Om yang jago masak sopi tersbut? ada beberapa orang di Negeri Nusaniwe yang jago tifar mayang,pasti basudara su bisa tau to? hehehe



Tidak ada komentar:

Posting Komentar