Kamis, 11 April 2019

Pintu Kota

Suasana Sejuk nan indah menyambut semangat pagi. Cuaca di Alam Negeri ini sungguh menambah semangatku. Bangun dengan berolah raga kecil adalah rutinitas beta setiap hari. Ya,karena waktu untuk berolahraga sore su seng ada lai. tapi entah kenapa,di hari sabtu ini,terbenak di kepala,pengen jalan jalan ke pantai, yaps,ke pantai pintu kota,salah satu objek wisata yang ada di Kota Ambon tepatnya di dusun Airlouw.
Setelah keringat pagi keluar,duduk beberapa menit,menuggu keringat selesai,beta menuju kamar mandi dan membersihkan badan. Setelah selesai,beta menuju meja makan dan sarapan pagi.Tidak mau berlama lama,beta menuju ke arah pantai pintu kota,tepat jam 10 pagi,disaat panas terik menghantam negeri ku. Jalan menusuri Dusun Airlouw,seakan dibenak beta,masih tercium aroma pedesaan karena rimbunnya pepohonan di tepi jalan. Kadang jalan menuju Pantai Pintu Kota ada yang rusak dan berlobang,tapi tidak menyurutkan beta pung semangat.
Berharap ada perhatian lebih dari Pemerintah Kota Ambon terhadap akses jalan ke Arah sana,terlebih juga ada kampung Seri yang juga butuh akses jalan yang baik. Setelah Melewati jalan,masuklah ke Jalan masuk Pantai Pintu Kota. Dari dulu semenjak beta kecil,Jalan menuju pintu Kota itu ada 2,Jalan di Atas dan Jalan Bawah. Jalan di Atas nanti katong tepat Di atas Pintu Kota,dan akan di temukan dengan Tangga turun menuju bawah. Sedangkan Jalan bawah,kita langsung menuju objek wisata Pintu Kota yang terlihat jelas Pintu Kotanya.
Karena beta sudah lama tidak ke sana,maka beta memutuskan jalan atas,yang katanya jalan baru yang ada gapura kecilnya. Sampai di Gapura beta diminta membeli karcis masuk,tetapi karena beta ada Negeri Nusaniwe ( Erie-Airlouw) maka beta diberi akses masuk gratis. Wah,bukan main senangnya melihat jalan masuk yang sudah diaspal,Cukup baguslah buat katong dengan kendaraan roda 4 dan roda 2. Di dalam area tersebut,ada terdapat beberapa tempat buat menginap dan tempat santai.
Selain itu juga,ada tempat jualan oleh masyarakat sekitar. Ya,tempat jualan Gorengan dan Rujak. Sambil menghirup udara di atas Pintu Kota,beta merasakan kedamaian begitu terasa dari hirup pikuk kota yang ramai. Berjalan menusuri area atas pintu kota sambil menikmati pemandangan lautan luas,beta cukup kagum.Pengen rasanya berlama – lama,tapi panas terik matahari,membuat beta terasa pusing juga.
Setelah menikmati pemandangan atas pintu kota,beta menuju tangga turun dan turun ke bawah,pengen melihat dari dekat pintu Kota tersebut. Walau anak Tangganya lumayan banyak,tetapi tidak mematahkan semangat beta. Sampai di bawah,beta melihat dan merasakan kesejukan pantai pintu Kota dengan hamparan Karang dan pemandangan yang bagus. Mencari titik titik spot untuk mengambil foto,beta berusaha menikmati kesendirian di pantai pintu Kota,walau di hari itu belum terlalu ramai seperti hari libur.
Tanpa sadar, Hari semakin siang,beta sudah cukup menikmati suasana pantai pintu kota. bergegaslah beta menuju anak tangga untuk kembali ke atas dan menuju kendaraan. Sampai di atas tidak lupa beta membeli sedikit makanan kecil,selain pengen makan,juga pengen memberi berkat buat saudara saudara kita yang berjualan mencari nafkah di tempat tersebut. Sambil menikmati makanan kecil,beta sempat bertanya tanya dengan tanta yang berjualan di situ. Katanya kalau hari biasa,di pintu kota tidak terlalu ramai,kalau pun ramai,hanya orang orang dari luar kota atau perantauan yang datang,kalau ramai hanya pada hari libur atau hari sabtu minggu.
Sungguh miris rasanya mendengar itu,banyak koreksi yang beta mau sampaikan disini terkait katong pung tempat wisata yang satu ini. Memang beta hanya orang awam yang tidak terlalu paham regulasi atau aturan aturan di pemerintahan. Tetapi beta berharap,ada perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap tempat tempat wisata seperti ini. Mulai dari Akses jalan menuju ke pintu kota sampai dengan menata kawasan tersebut terlihat menarik buat dikunjungi. Beta berharap, kalau pemerintah Daerah lambat atau dibatasi Anggaran,Kenapa Pemerintah Desa atau Dusun Airlouw Erie dalam hal ini Raja/Pejabat Raja yang mempunyai ADD/DD untuk mengelola objek wisata tersebut? mungkin bisa duduk rapatkan barisan dengan perangkat desa untuk melihat hal ini.
Kalau Objek wisata Pintu kota ini dikelola baik,bisa mendapatkan pemasukan juga untuk Pengembangan Dusun Airlouw ke depan. Jangan kita terlalu manja terhadap Pemerintah Daerah,katong coba buat inovasi terbaru untuk menarik perhatian wisatawan. Beta melihat juga sepanjang Jalan,masih banyak tempat yang bisa katong pung Desa/Dusun kelola buat jadi objek wisata. Walaupun terbentur aturan atau kepemilikan,tetapi kalau semua bisa duduk bersama sama mebicarakan,dan dengan ADD/DD katong bisa kelola dengan baik objek objek ini.
Tetapi kembali lagi ke masing masing individu,katong hanya berharap,semoga ke depan ini bisa lebih baik.Terlepas dari itu,katong selalu berDoa,semoga ada perkembangan perkembangan buat kemajuan Negeri ini ke depan. Beta pengen banyak menulis dan berbagi disni,terkait dengan berbagai persoalan dan dinamika yang terjadi di katong pung negeri. Kalau ada waktu,beta akan tulis lagi..dadoo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar